Kamis, 02 Juni 2011

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN SUHU TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS

Nama : Bambang Sutrisno Tgl Praktikum : Mei 2011
NRP : A24090137 Bahan Tanaman : Hydrilla sp.
Mayor : AGH Asisten : 1. Henny W (G34070044)
Kelompok : 5 2. Nisfulaila YK (G34070085)

PERCOBAAN 6
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN SUHU TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS

TUJUAN PERCOBAAN
Melihat pengaruh suhu dan intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2 yang dikeluarkan.

II. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Laju Fotosintesis
Jarak Cahaya Intensitas Cahaya Relatif Jumlah Gas rata-rata ulangan (mm3/menit)
(cm) Hoagland 20oC Hoagland 30oC H+Na2Co3
20°C H+Na2Co3
30°C
15 100 0 2,745 15,7 3
25 36 0 1,96 5,5 1
60 6.25 0 1,57 0 1
120 1.56 0 0 0 0


Grafik 1. Pengaruh perlakuan Suhu terhadap jumlah gas rata-rata



Grafik 2. Pengaruh Suhu terhadap jumlah gas rata-rata


Contoh Perhitungan :
I1/I2= ((〖r2)〗^2)/〖(r1)〗^2
100/I2 = 〖25〗^2/〖15〗^2 2. 100/I4 = 〖120〗^2/〖15〗^2 3. 100/I3 = 〖60〗^2/〖15〗^2
I2 = 36 I4 = 1.5625 I3 = 6.25

III. PEMBAHASAN
Cahaya menjadi faktor pembaatas fotosintesis pada intensitas cahaya rendah. Dibawah intensitas cahaya tertentu kenaikan intensitas cahaya tidak mempengaruhi produksi oksigen. Keadaan ini disebut sebagai jenuh cahaya pada kondisi percobaan. Ada kemungkinan keadaan jenuh cahaya terjadi karena CO² menjadi faktor pembatas. Jika demikian maka kenaikan CO² akan menghilangkan pengaruh intensitas cahaya sebagai faktor pembatas selanjutnya akan meningkatkan laju fotosintesis.
Cahaya bagi tumbuhan hijau akan dimanfaatkan dalam proses fotosintesis pada reaksi terang yang akan menghasilkan energi dan hasil sampingan berupa O2 (gelembung udara) . Dalam percobaan ini bertujuan untuk mengamati seberapa besar pengaruh intensitas cahaya terhadap jumlah oksigen yang dihasilkan, hal ini dikarenakan oksigen dapat diamati secara kasat mata dan dapat dengan mudah dihitung volumenya. Namun jika dalam percobaan dikaitkan dengan faktor suhu, maka yang akan menjadi faktor pembatas adalah intensitas cahaya, jika dalam jumlah kecil akan menimbulkan pengaruh terhadap jumlah oksigen yang dikeluarkan (Thomas JB 1965).
Jika intensitas cahaya atau konsentrasi CO2 menjadi faktor pembatas fotosintesis maka suhu tidak akan mempengaruhi fotosintesis atau sangat sedikit sekali mempengaruhi karena reaksi fotokimia tidak peka terhadap suhu (Q10= 0,1 ) dan difusi mempunyai Q10=1,5. Laju fotosintesis bersifat bersifat tanggap terhadap suhu jika cayaha bukan merupakan faktor pembatas. Pada reaksi selanjutnya yaitu reaksi enzimatik kenaikan suhu akan mempengaruhi laju dan keseluruhan proses fotosintesis(Hopkins 2004).
Selain faktor-faktor luar seperti suhu, intensitas cahaya dan CO2 yang mempengaruhi fotosintesis , faktor dalam yang juga penting mempengaruhi faktor ini adalah konsentrasi klorofil, defisit air dan konsentrasi enzim.
Pada percobaan, jumlah oksigen yang dihasilkan pada reaksi fotosintesis yang tertinggi yaitu pada intensitas cahaya 100 J dan pada jarak 15 cm yaitu sebesar 2,745 mm/detik pada larutan Hoagland suhu 30°C dan 15,7 mm/detik pada perlakuan Hoagland + Na2Co3 suhu 30°. Lalu, pada perlakuan Hoagland suhu 20°C tidak di dapatkan gelembung udara.
Semakin jauh jarak sumber cahaya, akan semakin sedikit juga O2 yang dihasilkan dikarenakan oleh intensitas cahaya yang akan semakin berkurang (intensitas cahaya berbanding terbalik denagn kuadrat jarak sumber cahaya). Banyaknya jumlah gas yang terbentuk menunjukkan besar laju fotosintesis dan intensitas cahaya berpengaruh pada fotosintesis, bahkan dapat diduga sebagai factor pembatas.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis dan suhu tidak mempengaruhi fotosintesis atau sangat sedikit sekali mempengaruhi karena intensitas cahaya menjadi faktor pembatas fotosintesis. Oleh karena itu, hasil ini belum dapat menunjukkan sifat reaksi ganda fotosintesis yaitu pada reaksi enzimatik dimana kenaikan suhu mempengaruhi laju dan keseluruhan proses fotosintesis. CO2 dianggap sebagai pembatas namun tidak berperan secara langsung. Konsentrasi CO2 dapat dikatakan sebagai faktor pembatas jika dalam jumlah yang rendah akan menyebabkan laju fotosintesis semakin lambat yang dapat ditunjukkan semakin sedikitnya jumlah O2 yang dihasilkan.





IV. Kesimpulan
Intensitas cahaya dan jarak cahaya ke alat percobaan mempengaruhi jumlah oksigen yang dihasilkan pada reaksi fotosintesis dalam percobaan sehingga intensitas cahaya menjadi faktor pembatas fotosintesis. Selain intensitas cahaya, Suhu dan larutan yang digunakan mempengaruhi fotosintesis oleh tanaman Hydrilla.

V. Daftar Pustaka
Hopkins, William G and Norman P.A Huner. 2004. Introduction of Plant Physiology 3rd Edition. United State of America: John willey and Sons, Inc.
Thomas J B. 1965. Primary Photoprocesses in Biology. Amesterdam: Nort-Holland Publishing Company.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar